KKN/PPL UNM ANGK. IV sudah berakhir

Semua mahasiswa tingkat akhir akan mengalami fase hidup yang bernama Kuliah Kerja Nyata / Praktik Pengalaman Lapangan. Saya sendiri mengalami masa-masa itu, yang tidak terlalu buruk walaupun juga tidak indah. Kelompok saya ditempatkan di kota yang berjulukan kota kalong (kalelawar)

Seperti yang semua orang sudah tahu, KKN/PPL adalah ajang dimana para mahasiswa mendapatkan “kesempatan terakhir” mencari jodoh. Ya, saya tidak bohong, buktinya ada beberapa teman saya yang datang KKN/PPL dengan niat cari pacar, bukan mengabdi pada masyarakat. Well, di antara mereka ada yang beruntung dan ada yang tidak (pulang tetap dalam keadaan jomblo sisa ekspor), yang jelas saya tidak ikut ikutan. Bukan karena sok idealis atau bagaimanalah menurut pendapat anda,soalnya mau fokus KKN/PPL, (bukan tidak laku tapi karena memang tidak ada yang mau). Hehehehe.

Tiga bulan kurang satu hari telah berlalu. Perasaan hari-hari pertama yang selalu bertanya kapan KKN/PPL ini akan segera berakhir menjadi menguap entah kemana. Semenjak 1 minggu berada di lokasi, teman teman kadang bertanya (Baru 2 minggu di'). setelah itu Berlanjut ke bulan ke 2 pertanyaan berbeda lagi (tinggal 1 bulan mami di'). bulan ke 3 pertanyaan yang sungguh berat terlontar ((tinggal 1 minggu mamiki kowdong')   Tentu saja tidak ada perasaan yang menginginkan untuk melupakan semua kenangan yang ada selama KKN/PPL ini. Tidak akan terulang lagi kejadian seperti ini,  suatu pengalaman yang sungguh sangat berharga bagi kita semua. Ada sedikit bisikan dari perckapan teman, katannya : ternyata kita berteman dan berbaur satu dengan yang lainnya begitu mahal sampai sampai di haragai 750.000/kepala. Tak bisa kubayangkan kenapa harus pertemuan itu disetarakan dengan uang!!!. Bila waktu bisa diputar kuingin kembali ke hari pertama di posko ini, Tiap hari senin ikut Upacara, melakukan kegiatan mengajar setiap hari di sekolah, berbaur dan bercengkrama dengan siswa., tak ada lagi giliran cuci piring untuk perempuannya, tak akan ada lagi  KORSEK gila, tak akan ada lagi kata kata "RUSAK BARANG SENIOR" . Tidak ada lagi kegiatan belanja di PUSPER dan tak ada lagi nongkrong nongkrong di LAP. GASIS. dan masih banyak lagi tidak akan-tidak akan ada yang lain. Karena KKN/PPL telah usai, kawan.  :'(

Dengan berakhrinya masa KKN/PPL di posko SMAN 1 WATANSOPPENG  ini maka berakhir pulalah seluruh kegiatan dan aktifitas yang jauh dari rutinitas.
terimakasih banyak atas kebersamaanya dan semua kenangan yang sempat tersimpan di memoriku yang tak terlupakan selama ini, mungkin kedepan pengalaman ini kuceritakan kepada anak cucuku,!!! 

Apabila ada kekurangan yang tidak berkenan di hati kawan kawan, langsung maupun tidak langsung. maka ini saya banyak banyak meminta ma'af. karena saya selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. mungkin ini cukup untuk direnungi dan dijadikan sebuah motifasi. Sekian Terimakasih

KKN/PPL telah usai, dan apa pun yang terjadi kami kembali ke kehidupan masing-masing, melakukan rutinitas masing-masing. Namun aku yakin Bila ada umur panjang dan kita dipertemukan dilain tempat maka sapalah setidaknya berikan senyuman hangat buatku, menandakan sebelumnya kita pernah bersama. Apabila kau lemparkan senyummu padaku, jangan salahkan aku kalau aku akan mengejarmu, mencuri hatimu dan kusimpan di rasaku....

TERIMAKASIH ATAS SEMUANYA, TANPA TERKECUALI........................!!!!!!

     Watansoppeng 13 Mei 2012

                                                                                             Penulis

                                                                                                                                                                     

                                                                                                                 EKA YUSWINARDI. S

KKN/PPL UNM Angk. IV, Tinggal Beberapa Hari Lagi

Tidak terasa sudah hampir tiga bulan Kita KKN/PPL UNM Angk. IV. Paling tidak sudah 3 bulan sejak hari pertama kami ditempatkan di posko SMAN 1 Watansoppeng.
Hari ini (12 Mei 2012) saya dan beberapa teman-teman lain packing dan menyelesaikan semua laporan termasuk penjiidan laporan yang sangat memerlukan waktu yang cukup lama.
Perpisahan sudah mulai terasa….
Tetangga-tetangga posko juga sudah tau kalau tidak lama lagi kami akan meninggalkan lokasi. Tampak raut wajah sedih diantara mereka. Apalagi siswa siswi SMAN 1 Watansoppeng, mereka sering bertanya-tanya tentang jadwal penarikan kami. Sedih juga rasanya… :’(
Masih teringat rasanya sewaktu pertama kali menginjakkan kaki di Lokasi, kelurahan Botto, kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng. Kami masih belum bisa bersosialisasi dengan warga sekitar maupun siswa. Tapi, seiring berjalannya waktu, kami menjadi semakin akrab, yang mengherankan mengapa mesti di akhir akhir bulan berjalan baru terasa keakraban antara mahasiswa dengan siswa? mungkinkah itu sebuah proses!
Waktu memang menjawabnya….
Dan dalam waktu tidak lebih dari 2×24 jam dari sekarang kami akan meninggalkan lokasi KKN/PPL kami menuju Makassar (Campus Orange) sebagai tahap akhir masa KKN/PPL kami.
Entahlah, apakah hal ini akan terulang kembali? Kecil kemungkinannya. Semuanya akan kembali ke rutinitas masing-masing. Saya dan kawan-kawan akan kembali melanjutkan proses perkuliahan, siswa dan waraga juga akan melanjutkan kesehariannya.
Semoga disisa sisa waktu di lokasi KKN/PPL ini, kami masih dapat memberikan yang terbaik bagi semuanya. icon smile KKN/PPL, Tinggal Beberapa Hari Lagi
Oh ya, alhamdulillah program kerja Kita sudah selesai…. Horeeee…( thanks Buat seluruh teman teman Posko atas partisipasinya sehingga Program Kerja semuanya kelar) tanpa kalian semua tak akan seperti ini.
*Terimakasih Buat Kepala Sekolah dan Guru guru SMN 1 Watansoppeng atas bimbingan dan Didikannya serta kepercayaan kepada kami untuk mendidik Siswa sehingga aapa yang didapatkan bermanfaat bagi Kita smua
*terimaksih buat siswa kelas X2 terkhususnya atas bantuan dan partisipainya dan siswa SMAN 1 watansoppeng pada umunya
*Terimakasih kepada keluarga Ibu amina atas segala keikhlasan materi maupun non materi dan menerima segala kekurangn kami serta telah bersedia menerima kami selama KKN/PPL selama 3 bulan

Watansoppeng  11 Mei 2012

                                                                                                                      Penulis

EKA YUSWINARDI. S

POSKO SMAN 1 WATANSOPPENG

Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bukti nyata dari program Praktek Pengalaman Lapangan. Melalui laporan ini akan diperoleh gambaran tentang kondisi sekolah tempat diadakannya praktek bagi calon guru, dalam hal ini sekolah yang menjadi obyeknya adalah SMAN 1 WATANSOPPENG. Tulisan ini merupakan rangkaian pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang mutlak dipenuhi oleh mahasiswa yang mengadakan praktek sebagai calon guru dan sebagai salah satu syarat bagi kelulusan mahasiswa-mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah PPL.

Pagi mengajar, siang conditional, sore internetan, malam begadang main domino. Tidak lupa disela-sela pasti ada kegiatan makan dan tidur. Maka tidak heran jika ada ungkapan “KKN adalah ajang penggemukan diri”. Ungkapan ini bisa dikatakan benar. Sampai hari ke-20 program kerja yang sudah dijalankan . Selain itu juga sudah dilaksanakan ajang keliling kota soppeng seperti jalan jalan ke rumah adat SAO MARIO, Gunung gundul, Galung langi'e dan masih banyak lagi yang lainnya tak bisa di sebutkan satu persatu , apabila di sebutkan malah blog ini kagak muat,hehee. Tapi postingan kali ini bukan bercerita tentang kegiatan selama sehari, tapi tentang sebuah cerita pertemanan dan persahabatan yang terbentuk dalam waktu singkat.

Kini kami punya julukan untuk masing-masing saudara baru kita. Ada manusia paling narsis "BESSE PUJI. Ada AWAL black Hunter ‘selalu Online 24 jam non stop’ . ada NURHIDAYAT WKWKW sang bijaksana. Ada Pak Korsek Aku sendiri. Ada tante ASRIANTI. Ada si pendiam AKRA AZIS. Ada dari Pemerintahan Ibu negara ISYANA (ade' yana). Ada Sekretaris REZKI WAHYUDI ( udin sedunia) - MAGFIRAH PERKASA (Bendahara Sekolah). Ada RISWANTO sang penakluk cinta . Ada SULFIAH (upi). ada HAJID sang penakluk Cangadi'. Ada Ibu ROSMA. Ada Creator OM ALAN SARIADI. Dan terakhir ada Sirat yang belum ada julukannya. Berbagai julukan ini pasti ada kisah masing-masing yang akan menggelitik jika diceritakan.